Nias| Berdasarkan hasil sidang pleno KPUD Kab. Nias senin tanggal 20 Juli 2020 bertempat di gedung Balai Pertemuan Howu-Howu Desa Lasara Kec. Gido Kab. Nias Bapaslon kada/wakada ENANOI DOHARE, SH.MH, YULIUS LASE, SE.MH, optimis bersama masyarakat menjadi peserta Paslon pilkada di Kab. Nias melalui jalur perorangan/independen.
Dari hasil pantauan media Keizalin News, dalam sidang KPUD Kab. Nias yg dimaksud, Bapaslon ENONIU mendapatkan dukungan KTP dari masyarakat Kab. Nias sebanyak 8.771 KTP yg telah di verfak dari tingkat PPS di Desa dan PPK di 10 Kecamatan Kab. Nias.
Sehubungan PKPU bagi Bapaslon kada/wakada yg mengusung lewat jalur perorangan, pihak KPUD Kab. Nias menyampaikan masih memberikan waktu untuk perbaikan satu kali dimana syarat dukungan KTP jalur perorangan sesuai aturan PKPU harus 10% dari data pemilih tetap terakhir,
Dari 9.350 KTP yang wajib dilengkapi sebagai syarat menjadi peserta paslon pilkada di Kab. Nias, sehingga Bapaslon ENONIU membutuhkan penyempurnaan perbaikan 579 KTP di kali dua sehingga 1.158 KTP.
Dan KPUD tetap menjalankan aturan yang ada bahwa bagi bapaslon jalur perorangan memberikan waktu perbaikan untuk di serahkan di KPUD pada tanggal 25 s/d 27 Juli 2020 untuk di verfak selanjutnya.
Paslon ENONIU mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat secara keseluruhan atas dukungan kepercayaan memberikan KTPnya dan juga sangat mengharapkan dukungan KTPnya lagi untuk perbaikan penyempurnaan selanjutnya.
pantauan awak media pada kesempatan itu juga ENANOI DOHARE alias (Ama Leny Dohare) yang sebelumnya beliau berasal dari Kec. Idanogawo saat itu, dengan pasca pemekaran kecamatan di ulugawo. Sehubungan kegiatan yang digelugutinya sebagai PNS beliau pindah menjadi penduduk Kecamatan Gido saat itu sebelum pasca pemekaran berdiri kecamatan Sogaeadu, dimana beliau terpanggil mengabdi aparatur negara di dinas pendidikan yaitu pernah menjadi pendidik/staf di SMPN1 HILIWETO GIDO Kab. Nias, dan dengan perjalanan karir, beliau terpanggil lagi untuk meneruskan Dinas pemerintahan menjadi kepala lurah di kab. Serdang begadai Medan Sumatera utara selama 7 tahun lamanya. mengakui sebagai lurah dan beragama kristen Enanoi Dohare als a.leny, terkesan baik kebersamaannya dgn masyarakat disana, adanya ke akraban seperti saudara/i sendiri dan sebagai lurah sangat menghargai kearifan lokal tersendiri walaupun masyarakatnya disana mayoritas 90 persen yang beragama muslim, namun tetap terjalin hubungan kepemimpin dengan masyarakat secara baik.. tuturnya.
Dan juga Bapaslon Wakada YULIUS LASE, SE.MH alias Ama Santy Lase, berasal dari Kecamatan Botomuzoi kabupaten Nias, beliau lama menggeluguti karir politik selama 21 tahun bersama partai PDIP perjuangan hingga sampai sekarang, mulai dari tahun 1998 menjadi ketua Ranting, dan menjadi wakil ketua dan ketua PAC di Kec. Hiliduho hingga menjadi bendahara DPC dan menjadi Wakil ketua DPC Pdip perjuangan sampai sekarang periode 2019 s/d 2024, dengan kerja keras sebagai pengurus dipartai mendapat amanah dari masyarakat tiga (tiga) kali menjadi bagian DPRD Kab. Nias dengan jabatan mulai sekretaris fraksi hingga menjadi wakil ketua DPRD Kab. Nias dari 2014 s/d 2019 dgn partai tetap PDIP perjuangan.
Beliau menyampaikan walaupun dirinya terusung dari jalur independen dan apabila masyarakat kab.nias memberikan amanah kepadanya, YULIUS LASE, SE.MH, menyampaikan tetap menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan unsur personil partai politik yg ada di kab.nias, apalagi saya_red, sudah 21 tahun bersama partai politik, dimana kita punya satu misi dengan semboyan.. NIAS BANGKIT BERSAMA ENONIU. pungkasnya..
(Edi/Red)