Aceh Singkil| Pembangunan Bronjong (DD) 2020 di Desa Muara Pea telah di realiasasikan, salah satunya berfungsi untuk mencenggah genangan tinggi air untuk menghalau dari serangan banjir kikisan tanah.
Kendati demikian, pembangunan Bronjong di Desa Muara Pea, saat ini masih terkendala salah, seorang warga desa muara pea Diduga menghalangi pekerjaan pembuatan Bronjong, walaupun sebagian besar sudah diselaikan, diduga seorang pemilik tanah warga desa muara pea masih memberatkan pelaksanaan pembuatan Bronjong yang mengakui lokasi pembuatan Bronjong mengenai tanahnya.
Menurut keterangan Kepala Desa Muara Pea Samo Hutabarat saat di konfirmasi terkait pelaksanaan pembangunan Bronjong, mengatakan ” saat ini kami terhalang dikarnakan saudara “Dide”diduga menghambat pembangunan Bronjong, namun ia meminta pembayaran untuk pembuatan Bronjong ” ujarnya
Namun samo menyayangkan sikap saudara “Dide” yang meminta bayaran agar terealisasinya pembangunan bronjong didepan area perkebunannya, sedangkan pembangunan Bronjong ini adalah milik kita bersama ” agar jalan masuk ke desa muara pea tidak terkikis akibat dari erosi air, sebab apabila banjir melanda jalan desa muara pea maka dampaknya sangat bahaya, jalan menuju desa muara pea bisa saja terputus Ungkapnya”.
Samo juga meminta penegak hukum agar permasalah ini cepat diselesaikan, agar pembuatan Bronjong jalan umum desa muara pea segera terealisasikan tanpa ada persalahan, “harapnya.
Dan pihak Masyarakat yang enggan disebut namaya berharap pembuatan Bronjong di desanya dapat terlaksanakan tampa ada hambatan siapa saja.
Sementara ” menurut keterangan Dide saat di konfirmasi, membenarkan lokasi pembuatan Bronjong itu milik dia, namun ia mengatakan tidak pernah menghalangi pekerjaan pembuatan Bronjong ” Siapa saja boleh membangun Bronjong dia area saya dengan syarat harus ada nominalnya, karna itu bukan lokasi Fasilitas umum ” ucapnya.
Dide mengatakan” saya terpukul juga atas sikap dari kepala desa muara pea, setiap ada musyawarah saya tidak pernah di undangnya” ujarnya.
” kepala desa tidak pernah menjumpai saya, apa salahnya perangkat desanya temui saya untuk membahas Bronjong tersebut, itu pun tidak ada. Melainkan perosonil Kuta baharu dan Babinsa Desa yang temui saya untuk memberikan solusi terkait pembuatan Bronjong, saya pun masih enggan untuk berikan hak jawab saya, dikarnakan saya tidak ada hubungan dengan mereka. “sampai saat ini saya masih keberatan atas sikap kepala Desa Muara Pea” pungkasnya (Jun)