HIP-MUPA Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kampung Sigrun

oleh
oleh

Subulussalam| CN-  CN- Himpunan Pemuda-Pemudi (HIP) Muara Pea (MUPA) kota Subulussalam menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat.

Bantuan berupa uang tunai, paket sembako, lakaian dan peralatan kebutuhan rumah tangga. Berlangsung pada Jum’at (21/8/2020) di posko penanganan musibah.

Ketua HIP-MUPA Kota Subulussalam, Tarmizi, SP. MP menyampaikan para pemuda turun langsung menyalurkan bantuan kepedulian untuk warga korban musibah kebakaran.

BACA  Jalur Tuah Keramat Sialang Soko Sah Mengikuti Ivent Pacu Jalur Rayon I Di Kec, Cerenti

Bantuan yang disalurkan berupa Uang Tunai, Pakayan, Paket bantuan seperti beras, Indomi Mie , dan peralatan kebutuhan rumah tangga.

Tarmizi mengatakan kegiatan berbagi sudah menjadi rutinitas HIP-MUPA Subulussalam selama ini.

Aksi tersebut kata Tarmizi untuk membangun semangat kepedulian dan berbagi di kalangan Masyarakat.

“Tujuannya agar lahir jiwa sosial dan empati antara sesama, sehingga terbangun semangat tanggung jawab bagi kita dalam hal kondisi sosial di bumi Syekh Hamzah Fansuri “kata Tarmizi.

BACA  Apel Penuh Semangat dan Kebersamaan, Dansat Brimob Polda Sumut Hadir di Tengah Personel Tebing Tinggi

Dijelaskan, bantuan yang disalurkan hasil dari donasi para kaum dermawan dan bantuan internal pengurus HIP-MUPA  Subulussalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 58 jiwa masyarakat Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam kehilangan tempat tinggal.

Hal ini akibat kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk, Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Senin (17/8/2020).

BACA  Didikan Sejak Dini: Polisi Tebing Tinggi Latih Polisi Cilik Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Kebakaran yang terjadi di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke75 Republik Indonesia itu menyebabkan 18 unit rumah musnah total. Akibatnya, 58 jiwa warga kehilangan tempat tinggal.

Selain rumah yang hangus total, terdapat pula 20 rumah terkena rembes api atau terpaksa dirusak guna memutus kobaran api” pungkasnya (Junaidi)

No More Posts Available.

No more pages to load.