Medan| CN- Polda Sumut dan jajaran telah melaksanakan langkah-langkah penggalangan dan monitoring terhadap mahasiswa Papua di Kota Medan.
Penggalangan yang dilakukan itu mengantisipasi pergerakan mahasiswa Papua di Sumut terkait penanganan aksi unras di Malang.
“Polda Sumut telah melaksanakan pertemuan bersama tokoh mahasiswa Papua Ince Weya selaku Koordinator Mahasiswa IMP Unimed dan Penasehat Mahasiswa Papua di Sumut bersama Ketua IMP Sumut Yohana Tabuni, dalam rangka antisipasi berkembangnya potensi gangguan kamtibmas,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Jumat (13/3).
Dijelaskannya, Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara sampai saat ini masih belum menerima surat ajakan dukungan moral dari Mahasiswa Papua se Indonesia untuk bersama-sama melakukan aksi turun ke jalan menuntut kasus yang terjadi di Polresta Malang.
“Dari hasil pertemuan dangan rekan-rekan mahasiswa Papua dan anggota IMP (Ikatan Mahasiswa Papua) Sumut sepakat untuk selalu menjaga kekondusifan wilayah Sumatera Utara khususnya Kota Medan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nainggolan mengungkapkan Mahasiswa Papua di Sumut mempercayakan penanganan dan penyelesaian permasalahan penanganan unjuk rasa di Polresta Malang kepada Kapolri sebagai pimpinan tertinggi Institusi Polri.
“Polda Sumut telah memberikan imbauan agar seluruh Mahasiswa Papua di Sumut tetap menahan diri dan tidak melakukan unjuk rasa dalam menyikapi suatu isu. Selalu komunikasi dan koordinasi dengan Polri bila ada sesuatu halbyang dinilai bisa menimbulkan polemik,” pungkasnya.(Mj)