Banyuasin| CN- Tarif parkir elektronik di RSUD Banyuasin dianggap terlalu memberatkan masyarakat, terlebih untuk keluarga pasien yang datang untuk menjenguk.
Seperti dialami Awi (41), usai mengantar keluarganya ke RSUD Banyuasin, dirinya kaget melihat tarif parkir yang tidak terlalu mahal.
“Cuman hitungan menit, ya lebih kurang 3 menit, kena biaya parkir Rp. 4.000 ” keluh Awi, sambil menunjukan slip parkir kepada awak media, Kamis (12/3/21).
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD JPKP, Indosapri, menilai biaya parkir terlalu tinggi dan sangat memberatkan pengguna kendaraan yang datang, padahal menurut Indo mereka masuk untuk mengantar keluarga sakit.
“ kejadian ini mesti menjadi perhatian bagi instansi terkait, kalau memang sudah berdasarkan aturan yang ada, mesti dikaji ulang supaya tidak membebani masyarakat yang datang ke RSUD, padahal kondisi mereka kebanyakan dalam keadaan sakit,” timpal Indo.
Dari pantauan JPKP, kejadian ini sudah berlangsung cukup lama semenjak parkir elektronik diberlakukan, namun sejauh ini belum ada langkah tegas dari Dishub Banyuasin.
“Kami meminta Dishub Banyuasin melakukan sidak ke lokasi parkir yang kabarnya di kelola pihak ketiga, dengan demikian bisa disimpulkan apakah tarif parkir elektronik tersebut sudah sesuai aturan yang ada apa belum, jika benar, perlu dikaji ulang,” jelasnya.
Dalam hal ini kami yakin Dishub Banyuasin mampu dan dapat mendengar serta menyelesaikan keluhan masyarakat, tetapi jika memang tidak mampu, dengan segala hormat lebih baik angkat kaki dari Banyuasin, karena daerah ini butuh pejabat yang peka, sigap dan tanggap terhadap keluhan masyarakat agar tidak berlarut-larut ” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhungan Banyuasin Antony Liando melalui pesan singkat WhatsApp ketika dihubungi menanyakan dimana lokasi parkir yang dimaksud.
Terpisah, Humas RSUD Banyuasin, Jakpar, mengatakan akan betkordinasi dengan pihak pengelola parkir dan Dishub untuk duduk besama mencarikan solusi.
” Ya, terkait hal ini baiknya duduk bersama, kita akan upayakan mengundang pihak pengelola parkiran bersama dinas Dishub mencarikan solusi, dalam hal ini rumah sakit pelayanan publik sekaligus pihak yang menerapkan parkir elektronik, kami siap demi kebaikan bersama supaya terciptanya pelayanan nyaman dan aman dan tak memberatkan, terimakasih atas koreksi rekan- rekan lembaga dan Media” imbuh dia.(Pahrul)