Logas Tanah Darat/CN- Dihimpun dari berbagai sumber, sala seorang warga Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) Kabupaten Kuantan Singingi dengan sengaja mencari keuntungan serta berdalih faktor ekonomi.
Bahkan, inisial WSN tersebut mengkambinghitamkan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) demi melancarkan akal bulusnya agar bisa meraup pundi-pundi rupiah.
Bukan itu saja, WSN saat di konfirmasi oleh awak media ini, juga mengaku bahwa dirinya bukan pemodal utama, justru ia (WSN.red) juga menyebutkan pemodal utamanya adalah warga Desa Situgal yang sudah ia anggap seperti orang tua nya.
” Saya ambil pertalite paling 10 jerigen bang, itupun sebagian untuk kedai, ” Aku WSN saat di konfirmasi Minggu (30/06/2024).
Selain itu, WSN saat dimintai tanggapan nya, ia membenarkan bahwa dirinya melansir BBM yang di subsidi oleh Pemerintah tersebut.
” Memang kita yang melansir bang, namun modal nya dari orang lain, (inisial H) karena kami berinduk sama dia, ” Balasnya dalam pesan via WhatsApp sebelum kontak ini di blokir oleh inisial WSN tersebut.
Namun, berdalih dengan alasan mencari nafkah untuk anak dan istri, sangatlah tidak masuk di akal, karena Inisial WSN ini melakukan lansiran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tersebut menggunakan kendaraan Mini-Bus jenis Avanza.
Sementara, saat ini masyarakat Kuantan Singingi di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu berdesak desakan untuk mengantri demi mendapatkan BBM guna untuk bekerja dan lain sebagainya.
Tentu, apa yang di lakukan oleh inisial WSN tersebut sudah menjadi pandangan bagi penegak hukum dan pemerintah. Bagaimana tidak, dari penelusuran dari berbagai sumber, inisial WSN tersebut bukan melansir BBM bersubsidi bukan 10 jerigen, bahkan bisa mencapai 20 puluhan jerigen.
Jika dihitung dan di kalkulasikan, kalau setiap jerigen berisikan 35 liter bahan bakar bersubsidi, artinya bila di kalikan dari informasi berbagai sumber sebanyak 20 jerigen tentu mencapai 700 liter setiap hari.
kendati, hal yang dilakukan oleh inisial Wsn diduga kuat terlibat dalam aktivitas penimbunan BBM jenis Pertalite.
Tentunya tindakan ini telah meresahkan masyarakat setempat karena memicu kenaikan harga bahan bakar di daerah tersebut, yang mana setiap liter nya di POM SPBU di bandrol dengan harga Rp. 10.000 dan kini di jual dengan harga lebih tinggi dari harga resmi menjadi Rp. 13.000 per liter
Akan hal yang di lakukan oleh WSN tersebut, menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar, agar Kapolres Kuantan Singingi menindak perbuatan yang di lakukan oleh WSN.
” Tangkap pelaku tersebut, ini jelas dan nyata menyalahi dan mengangkangi peraturan pemerintah, jika tidak, kami mulai ragu dengan supremasi hukum di negeri ini, ” Ungkap warga sekitar lingkungan WSN.