“Menyoal terkait Bocornya Vibrating screen PKS PTPN-4 Ajamu” Manager PKS Bungkam saat Dikonfirmasi

LABUHANBATU-CN

Kebocoran Vibrating screen pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN-IV Ajamu diduga mengakibatkan produksi minyak kelapa sawit kurang berkwalitas. Vibrating screen adalah salah satu komponen penting dalam proses produksi minyak kelapa sawit.

Vibrating screen merupakan jenis ayakan yang umum digunakan di berbagai pabrik industri, salah satunya di pabrik kelapa sawit (PKS). Peran mesin ayakan ini sangat penting karena untuk menyaring minyak dan memisahkannya dari material padat, sehingga dapat diperoleh minyak sawit yang berkualitas.

BACA  DPC PKN Kabupaten Langkat memperingati Hari jadi Pemuda Karya Nasional di Stabat.

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi Pabrik Kelapa sawit PTPN-IV Ajamu, Senin (30/9) ditemukan kebocoran alat Vibrating screen, dan kurang berfungsi secara baik, hal ini dibuktikan dengan menggunakan sebuah Angkong untuk menampung buah inti yang keluar dari Vibrating screen.

Manager PKS PTPN-IV Ajamu (ES) ketika dikonfirmasi wartawan melalui nomor Whatsapnya , enggan memberikan keterangan apapun terkait dugaan kebocoran alat Vibrating screen pabrik yang notabene milik Badan Usaha Milik Negara tersebut.

BACA  Turun ke Pangkalan Susu, H.Syah Afandin,SH Bahas KEK dan Lapangan Kerja

Terpisah, Salah satu sumber menyebutkan Kerusakan alat produksi minyak Kelapa sawit ini diduga tidak diperbaiki bahkan tidak ada perawatan sama sekali dari pihak perusahaan, sehingga akan menimbulkan kualitas produksi minyak kelapa sawit kurang bermutu. Timbul kecurigaan bahwa biaya perawatan alat produksi pabrik tersebut sudah dialokasikan managemen yang tidak sedikit, baik perawatan secara berkala maupun perawatan pada saat terjadi kerusakan.

BACA  Upaya Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Tanjung Pura Lakukan Razia Insidentil Blok Hunian

Tambahnya Pihak Manageman, dalam hal ini Dirut PTPN-IV perlu mempertimbangkan kepemimpinan Manager PKS PTPN-IV Ajamu yang kurang peduli dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkatkan hasil produksi yang berkualitas.(SAM/O.H)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *