Indramayu, Cakrawalanusantara.id – Dalam debat publik pilkada Indramayu yang berlangsung pada senin 4/11/2024 di Hotel Holiday in Pastur Bandung terjadi silang pendapat antara cabup Lucky Hakim dan Nina Agustina.
Silang pendapat tersebut masalah kesehatan masyarakat sesuai tema dalam debatbpublik tersebut yaitu “Inovasi Pembangunan Daerah Untuk mewujudkan Kesejahteraan bersama”
Dalam debat paslon no urut 3 bertanya langsung kepada paslon no urut 2 perihal jaminan kesehatan bagi masyarakat Indramayu tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat Indramayu. Dalam debat tersebut paslon no urut 2 terlalu mengedepankan sentimen pribadi ketika menanggapi program tersebut menyebut ada salah satu warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumah bupati belum pernah mendapatkan Bpjs dari pemerintah.
Nina membantah bahwa tidak ada warga masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah dan Bpjs kesehatan Nina langsung membuka asplikasi dan membuktikan bahwa apa yang diucapkan paslon no urut 2 itu tidak benar begitupun ketika paslon nk urut 2 menyoroti permasalahan pelayanan di RSUD Indramayu belum maksimal dikarenakan direktur RSUD masih merangkap menjadi Plt Kepala Dinas BKPSDM.
Selanjutnya paslon nomor urut 2 menyoroti paslon nomor urut 1 perihal Rt/Rw yang akan diberikan motor kalau satu desa ada 20 Rt dikalikan satu kecamatan misal ada 500 Rt kali 20 juta harga per motor itu jumlahnya akan mencapai 500 trilyun sedangkan APBD dibawah segitu ujar Lucky.
Paslon nomor urut 2 menjawab dengan santai bukan setiap Rt atau Rw tapi setiap desa seharusnya paslon nomor urut 2 jangan ngomong begitu saat kampanye.
Selanjutnya paslon nomor urut 3 berjanji bilamana masih dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin lagi Indramayu 5 tahun kedepan maka dirinya bersama Tobroni akan melanjutkan program program yang sudah ada namun dengan penyempurnaan evaluasi agar 5 tahun kedepan Indramayu lebih baik lagih.
Saya dan pak haji Tobroni akan melanjutkan 10 program yang sudah berjalan yang sudah berjalan selama 3,5 tahun apa lagi progran kami pemerintah daerah sudah banyak dirasakan oleh masyarakat.
Paslon nomor urut 2 juga menyampaikan akan mendengarkan aspirasi masyarakat sementara paslon nomor urut 1 akan membuat satu titik sumur bor untuk mengairi 3 hektar sawah untuk mengatasi kekeringan.
(Nana. S)