Masyarakat Tumpah Ruah Dalam Penurunan Jalur Ratu Bukit Laman Kucing 2024

oleh

Peranap-Inhu,Cakrawala Nusantara.Id – Pacu Jalur memang sudah menjadi tradisi dan juga menjadi Mendarah Daging bagi masyarakat yang berada di pinggir sungai kuantan husus nya indragiri hulu mau pun Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), setiap desa yang ada di Indragiri hulu Dan juga di Kuansing berlomba-lomba untuk membuat Jalur yang indah dipandang mata dan mempunyai kecepatan di atas rata-rata dari kebanyak jalur lainnya.

Keluhuran peranap salah satunya yang baru saja menyelesaikan jalur baru nya yang bernama Ratu Bukit Laman Kucing ” laki-laki dan perempuan serta anak-anak beramai – ramai berkumpul dan berjalan bersama menuju batang kuantan melalu jalan kelapa sawit atau disebut jalan napal dan juga memasuki jalan desa Gumanti kecematan peranap kabupaten Indragiri hulu Mingu (23/11/2024), pagi

Dalam acara penurunan jalur tersebut di hadiri oleh, camat peranap Yusri erdi mpdi, Lurah Peranap, Indra putra, Kapolsek Peranap Iptu Dodi Hajri SH yang mewakili, danramil 05 Peranap Lettu Awatrianson yang mewakili,Datuk solo angso,zainal Abidin,LPM kecematan peranap Tomi Rafiq,pembina Sampang Gondang ratu bukit laman kucing,Omar Mukthar toko agama, Ustatz yasri, ustadz Ali muner chai,serta toko pemuda, pengurus dan serta tamu undangan yang tampak hadir..

Kehadiran mereka dalam rangka menurunkan sampan Godang Ratu Bukit Laman Kucing ke Sungai Kuantan. Dalam acara penurunan tersebut, berbagai prosesi sarat mistik tersaji mulai dari mencari waktu yang tepat untuk diluncurkan ke Sungai Kuantan hingga mempersiapkan ramuan.

BACA  Sat Binmas Polres Tebing Tinggi Aktifkan Kembali Pos Satkamling Merah Putih

Tidak jauh berbeda dengan jalur lain, proses penurunan jalur Ratu Bukit Laman Kucing kelurahan peranap yang dipilih oleh Salah satu Toko Masyarakat Peranap juga harus ditentukan oleh orang tua jalur atau lebih akrab disebut dengan dukun jalur.

Seperti yang disampaikan Lurah Peranap Indra putra kepada awak media cakrawala Nusantara mingu pagi (24/11/2024).putra menyebutkan, setiap jalur yang akan diturunkan ke Sungai Kuantan selalu mencari waktu yang mereka anggap punya keberuntungan.

Pak Lurah kembali mengatakan terkait orang tua jalur, tidak ada sang pawang yang bisa membuat jalur menjadi laju. Keberadaan orang tua jalur adalah untuk menentukan hari baik ketika akan menuju gelanggang serta menjaga anak pacu dari hal-hal gaib.

”kalau kami lihat menurunkan sampan Godang kelurahan peranap mulai star dari pembuatan jalur depan kantor KUA kecematan peranap menuju ke ke sungai kuantan melalui desa Gumanti yang memakai jalan kelapa sawit atau disebut jalan napal lebih kurang 6 km jarak tempuh dari tempat pembuatan sampaii ke sungai kuantan dan akan Menuju kandang jalur Ratu Bukit Laman Kucing Yang Berada di Desa Setako Raya,Jika melihat kekompakan masyarakat serta anak atlit sampan Godang Ratu Bukit Laman Kucing saya yakin jalur baru ini akan meraih prestasi seperti jalur-jalur lain, inshaallah jalur ratu bukit laman kucing siap berpartisipasi mengikuti ivent² yang ada di kabupaten Indragiri hulu maupun kabupaten kuantan Singingi,Terima kasih kepada masyarakat dan pemacu dan pengurus jalur husus nya untuk atlit jalur serta orang tua jalur Tuah Keramat Sialang Soko dan jalur bukit embun Semoga jalur baru ini semakin berprestasi,” kata pak lurah..

BACA  Satpamobvit Polres Tanah Karo Laksanakan Patroli Wisata dan Pengamanan Arus Libur Hari Besar Keagamaan

Ketua LPM kecematan peranap mengatakan dalam acara itu meminta kepada masyarakat agar tetap kompak husus nya untuk atlit jalur Ratu Bukit Laman Kucing

”Kuncinya rajin latihan. Jaga marwah kelurahan peranap dan nama baik kecamatan Peranap husus nya kabupaten Indragiri

Dalam acara tersebut, panitia jalur ratu bukit laman kucing sudah menyiapkan makan siang untuk masyarakat yang hadir setelah sholat Zhuhur jalur ratu bukit laman kucing langsung Test Drive dan sesi latihan bersama dengan jalur pendekar Mudo ajudan embun dan jalur Tuah putri Beteng keremat.

Sepuluh menit sebelum waktu turun ke Sungai Kuantan, doa-doa dengan nada memohon keselamatan dan memberikan rezeki yang dipanjatkan kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa (TYME). Doa selesai, orang tua jalur memberi aba-aba kepada ratusan masyarakat untuk bersiap memegang jalur.

BACA  Fitnah Media Terbongkar: Tidak Ada Kamar C11 di Rutan Labuhan Deli, HP Pun Tak Bisa Digunakan karena Jammer Aktif

Setelah itu, dengan satu komando, sambil membacakan salawat nabi Muhammad, jalur diangkat bersama menuju Sungai Kuantan. Prosesi sakral ini menjadi tradisi bagi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu juga kuansing

Sebagian besar masyarakat juga percaya kalau ”langkah” awal jalur turun ke Sungai Kuantan merupakan hal yang penting. Sebab, ketika jalur keluar dari rumahnya, di situ perhitungan orang tua jalur saat mencari hari dan jam yang tepat membawa keberuntungan.

Menurut salah seorang orang tua jalur yang Engan di sebut kan nama nya saat bercerita dengan awak media cakrawala Nusantara Menyebutkan, setiap kayu besar dengan usia ratusan tahun punya ”penunggu”.

”Memang dalam pacu jalur, banyak kita menemukan mistik yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia. Mulai dari permohonan izin kepada sang penunggu saat penebangan kayu jalur, sampai ada jenis hewan ternak yang dibiarkan di hutan sebagai ganti pohon kayu yang ditebang. Apalagi kalau dulu, banyak sesembahan yang tertinggal di pangkal kayu jalur. Kalau sekarang sudah mulai hilang,” ucap nya..

 

Editor:An911

No More Posts Available.

No more pages to load.