Tanjungbalai (CN) Pengurus Perhimpunan Aktivis Muda Indonesia (PAMI) kembali geruduk pemerintahan Kota Tanjungbalai yang kali ini langsung di depan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tanjungbalai, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tanjungbalai, Senin (30/12/2024) pagi terkait Kegiatan Sekolah Bersih Narkoba yang diduga fiktif.
Dalam orasinya, Ketua Umum PAMI, M. Rizky Simatupang mengatakan bahwa Dana Sekolah Bersinar yang terdapat dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ) adalah fiktif, sebab jumlah pengeluaran terlihat sangat tidak wajar.
Masih dalam orasinya, Ia juga meminta data tertulis tentang kegiatan Sekolah Bersinar untuk memastikan bahwa dugaan tentang Dana Sekolah Bersinar salah.
“Kami tidak ingin hanya sebuah pernyataan, tetapi kami juga ingin melihat data tertulis yang menjadi pokok dari kegiatan Sekolah Bersinar dan jelaskan secara terang”, kata Ketua PAMI
Kemudian, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Ideologi Pancasila dan Kebangsaan Kesbangpol, Harizal Pasa menolak secara mentah dengan alasan ada pihak yang lebih berkompeten untuk memeriksa.
“Kalau kalian meminta data secara terbuka, kami tidak bisa untuk memberi karena kami ada pihak yg lebih berkompeten untuk memeriksa, seperti BPK, Inspektorat, dan sudah jelas setiap tahunnya kami akan diperiksa”, kata PPTK Ideologi Pancasila dan Kebangsaan Kesbangpol.
Hal ini sempat menimbulkan perdebatan antara Ketua PAMI dengan PPTK Ideologi Pancasila dan Kebangsaan Kesbangpol karena PPTK, Harizal Pasa diduga telah mengangkangi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Saat Ketua PAMI, M. Rizky Simatupang menanyakan tanggal kegiatan Penyuluhan Sekolah Bersinar, PPTK, Pasa mengatakan LUPA.
Kemudian, PPTK Ideologi Pancasila dan Kebangsaan Kesbangpol menunjukkan beberapa data kegiatan penyuluhan Sekolah Bersinar kepada Ketua Umum PAMI.
Dalam sanggahannya, Ketua Umum PAMI, M. Rizky Simatupang mengatakan permasalahan ini belum selesai, sebab tidak semua data diperlihatkan dan ada beberapa kejanggalan di dalam data-data tersebut.
“Kami mengganggap permasalahan ini belum selesai sampai disini, sebab tidak semua data yang diperlihatkan kepada kami dan kami janji akan kembali melakukan aksi di depan Kantor Kesbangpol Tanjungbalai ini”, pungkasnya. (Nuraini Adhani)