Indramayu|CN- Ratusan warga desa Blok Salam Darma desa Bugistua Kecamatan Anjatan Indramayu berunjuk rasa di bendungan Salam Darma sebagai bentuk protes karena akses jalan dan jembatan rusak akibat armada PT Nindiya Karya yang sedang mengerjakan proyek.
Sedangkan jembatan tersebut adalah jembatan tua peninggalan zaman Belanda yang menghubungkan antara desa Bugistua kecamatan Anjatan Indramayu dengan desa Kiarasari kecamatan Compreng kabupaten Subang itulah yang menjadi sorotan utama warga karena jembatan tersebut satu satunya penghubung kedua kabupaten tersebut di daerah Bugistua tapi saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan pengendara yang melintas jembatan tersebut.
Selain jembatan jalan juga rusak parah akibat dilewati angkutan berat milik Nindya Karya banyak berlubang sehingga banyak genangan air saat hujan turun dan juga membahayakan warga atau siapa saja yang lewat karena banyak berlubang dan licin.
Samad salah seorang warga blok Salamdarma desa Bugistua mengatakan kepada awak media ketika ditemui dilokasi mengatakan kerusakan akses jalan dan jembatan ini akibat dilalui kendaraan berat milik PT Nindya Karya maka Nindyakaryalah yang harus bertanggung jawab atas kerusakan inih ujarnya.
Dalam aksinya warga menuntut perbaikan dan konpensasi kepada PT Nindya karya warga menuntut :
1. Segera memperbaiki jembatan Salamdarma karena itu satu satunya akses penghubung anatara dua wilayah Indramayu dan Subang.
2. Segera memperbaiki jalan yang rusak karena banyak yang jatuh.
3. Memperbaiki tanggul yang rusak.
4. Memberi konpensasi kepada masyarakat.
Kalau hal ini tidak segera di tanggapi kami akan menggelar aksi lagi dengan jumlah yg lebih banyak.
Aksi ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI dan usai aksi warga membubarkan diri dengan tertib.
Kejadian seperti ini warga berharap menjadi perhatian pemerintah untuk mencari solusinya agar jangsn masyarakat kecil yang dijadikan korban dan semoga menindak lanjuti hal ini sehingga tidak lagi terjadi aksi karena kami juga tidak menginginkan ujar salah seorang perwakilan warga.
(Nana. S)