JAMBI| Beberapa waktu yang lalu media ini menerbitkan pemberitaan terkait potensi bercocok tanam di desa rantau makmur,kec berbak,kab Tanjung Jabung timur Jambi.
Dimana dalam pemberitaan, memuat potensi petanian yang menjanjikan bagi warga yang berprofesi sebagai petani, namun terkendala oleh debit Air yang terkadang jadi faktor kegagalan untuk mencapai hasil maksimal.
Tak disangka, ternyata di dalam desa itu terdapat salah seorang petani yang terbilang sukses perjuangkan tanamannya walau sering terjadi banjir tahunan,.
Ahmadi(45) yang beralamat di Rt 03 dusun (04) saat di jumpai wartawan media http://cakrawalanusantara.id di areal tempatnya menanam berbagai macam jenis palawija,(hotikultura)(20/7) menjelaskan bahwa dirinya baru-baru ini telah menyelesaikan panen jagung sekitar empat ton ,dan lain-lain.
“Baru pak habis panen jagung sekitar empat ton, dan sayuran, saya juga bisa mendapatkan hasil kurang lebih 40 juta di luar hasil jagung.
Ahmadi juga bercerita bahwa dirinya tidak tergabung di dalam kelompok tani,
“Karna lahan yang saya gunakan hanya lahan perkebunan kelapa sawit,yang kebetulan sawitnya masih kecil,sehingga tidak bisa masuk di kelompok tani, tuturnya.
Ahmadi pun mengharapkan peran pemerintah, agar dapat di bantukan alat-alat pertanian semacam alat penyemprot bermesin.karna saya butuh banyak tidak sesuai dengan lahan garapan kami sekitar satu hektar sementara penyemprotan harus kejar waktu,pak jelasnya,,dan termasuk pemasaran hasil panen pertaniannya.
Sementara pihak desa yaitu kepala dusun 04 M, Zainal Arifin,saat mengunjungi Ahmad sebagai warga di wilayahnya menjawab keluhan pak Ahmadi, “akan kami sampaikan ke pihak terkait, dan
Akan kami sampaikan dulu ke pak kades”jelasnya.(Muslimin)