Labusel| 300 massa Koalisi Bela Petani Bersatu Sumatera Utara (KBPS SUMUT), Kelompok Tani Bersatu Desa Meranti (KTB) Mahasiswa, GMNI, dan kaum ibu-ibu, setelah usai berorasi di depan Kantor Mapolres Labuhanbatu Raya pukul 14.00 Wib, aksi demo dilanjutkan menuju kantor Bupati Labuhanbatu Selatan , Rabu(5/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun sangat disayangkan sesampainya di kantor bupati Labusel Sekitar 300 orang massa tidak dapat bertemu dengan orang nomor satu di Labuhanbatu Selatan Wildan Tanjung, aksi demo didepan kantor bupati dijaga ketat oleh pihak keamanan Satpol PP dan anggota kepolisian, yang sengaja disiagakan.
Aksi tetrikal yang diperagakan oleh pendemo atas kesewenang-wenangan pengusaha yang melakukan pengambilan paksa hak orang miskin para petani digambarkan oleh massa pendemo.
Namun sangat disayangkan Bupati Labusel Wildan Tanjung tidak dapat hadir menemui pendemo yang akan menyampaikan beberapa tuntutan tentang reformasi agraria, antara lain :
1. Mendesak Bupati Labuhanbatu Selatan untuk bertanggung jawab penuh dalam penyelesaian konflik agraria yang terjadi antara PT. Tolan Tiga Indonesia Sipef dengan Kelompok Tani Bersatu Desa Meranti.
2. Bupati Labuhanbatu Selatan Berikan Jaminan Hak atas tanah kepada Kelompok Tani Bersatu Desa Meranti.
3. Tindak tegas Perkebunan yang menguasai lahan diluar Batas HGU yang sudah ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) .
Dalam kesempatan demo, Pimpinan Aksi demo Solihin Anwar Muda Ritonga dalam orasinya meminta agar Bupati Labuhanbatu Selatan dapat menyelesaikan sengketa lahan kelompok tani bersatu Desa meranti dengan PT. Tolan Tiga Indonesia Sipef yang selama ini diabaikan.
Setelah melakukan orasi secara bergantian, Bupati Labuhanbatu Selatan tidak dapat hadir memenuhi tuntutan massa .Asisten II Ralikul Rahman ST. MT utusan Bupati menghampiri pengurus Kelompok Tani Beraatu, mengatakan akan mengkordinasikan dengan Bupati atas tuntutan massa yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersatu.
Massa yang tergabung dalam bela petani bersatu Sumatera Utara akan tetap bermalam di halaman kantor Bupati Labusel, sebelum adanya Bupati Labuhanbatu selatan menemui pendemo.(Tukimin)