Labuhanbatu| CN- Puluhan orang pekerja buruh harian lepas ( BHL ) dijajaran Pemerintahan Kabupaten ( Pemkab ) Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, lakukan aksi mogok kerja, Senin (24/8/2020).
Pasalnya, puluhan orang BHL Pemkab Labuhanbatu melakukan mogok kerja lantaran para BHL tersebut sudah tidak menerima gaji terhitung berjalan tiga bulan, sejak bulan Juni, Juli dan Agustus 2020.
“Kami pekerja BHL Pemkab Labuhanbatu dibawah naungan OPD Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), pak”, ungkap Charly salah seorang ketua kelompok BHL, didepan kantor Dinas PUPR Labuhanbatu jalan WR Supratman Kecamatan Rantau Utara.
Diungkap para BHL, bahwa mereka pekerja BHL ada terbagi empat kelompok. Ada kelompok pekerja sebagai tukang membersihkan taman didalam kota Rantau Prapat. Dan, sebagaian kelompok pekerja untuk memangkas bunga taman juga ada bagian pembersihan serta penyiraman bunga taman.
“Jumlah pekerja BHL ada sekitar 50 an orang kami pak. Dan, satu kelompoknya ada sepuluh orang dan ada lima belas orang. Jadi, disini kami mempertanyakan gaji kami pak kepada atasan kami yaitu Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu atau Kepala bagian bidang taman, pak. Namun, satu orangpun atasan kami, tidak ada yang mau menemui kami diluar kantor ini, pak. Sudah tiga bulan tidak gajian, mau makan apa pak, utang sudah banyak”, kata Charly dan Saipul.
Dipaparkan Charly, bahwa besar gaji pekerja BHL bagian taman bunga Pemkab Labuhanbatu, penuh satu bukanya yaitu sekitar, satu juta delapan puluh ribu rupiah.
“Kalau penuh satu bulan sampai tanggal 30 an, bisa mencapai satu juta delapan puluh ribu rupiah pak. Kecilnya pak”, ucap Charly yang sudah berusia 50 tahun.
Salah seorang pekerja BHL berinsial Halim alaid Alim mengatakan kepada awak media, sudah tiga kali berganti Bupati Kabupaten Labuhanbatu, baru ini lah setiap bulannya macet pembayaran gaji BHL pekerja taman kawasan kota Rantau Prapat Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
“Pagi lagi kita sudah bekerja pak. Kan, aneh, sudah tiga kali berganti Bupati Labuhanbatu, baru ini sering kali macet gaji kami, sampai tiga bulan baru dibayar. Tidak seperti biasanya, setiap.bulan kami pekerja BHL terima gaji lho pak. Satupun tidak ada yang mau menjawab keluhan kami di Dinas PUPR ini pak, bagaimana selanjutnya gaji BHL ini”, jelas Alim dengan nada sedih serta lesu, dikarenakan himpitan ekonominya sebagai pekerja BHL, belum terima gaji dari Pemkab Labuhanbatu.
Dilain tempat, Kadis PUPR Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara Ir H Muhammad Safrin MSI, sewaktu hendak dikonfirmasi awak media ini, Safrin tidak berada dikantor.
“Tidak ada Kadisnya pak. Pergi kunjungan ke Desa Pasuruan bersama Bupati dan jajaran OPD Pemkab Labuhanbatu”, bilang staf ASN di Dinas PUPR Labuhanbatu.(O. H)