Muara Enin| CN- Persoalan Biaya sekolah paket C siswa SD Negri 10 Kecamatan Lembak yang seharusnya gratis, menuai kabar simpang siur. Sebab, 2 siswa berimisial G dan E mengaku bahwa mereka dirugikan, bahkan hingga sekarang ijazah masih ditahan oleh pihak terkait.
Ketua Pokja Desa Tanjung baru Kolman Evendy ketika dikonfirmasi awak media di kediamannya Di Desa Tanjung Baru, Kec Lembak, Kab Muara Enim, beberapa waktu lalu tidak dapat memberikan penjelasan.
Dan terkait ijazah milik siswa yang tertahan dirinya beralasan penyebabnya karna belum lunas hingga ijazah belum diberikan.
Sementara, Kades Tanjung Baru menegaskan agar jangan sampai sekolah paket C jadi ajang bisnis Oknum. Sebab dibeberkan kades bahwa kurangnya sosialisasi terkait Sekolah Paket C Gratis di Desanya.
” bila perlu harus dipasang ditiap kantor desa dan di sekolah sekolah spanduk besar tentang sekolah paket C Agar masyarakat mengetahuinya, jangan sampai sekolah Paket C terselubung dan jadi Ajang bisnis Oleh oknum tertentu ” tegas kades.
” kami tidak pernah diberitahu oleh pengurus sekolah bahwasanya ada perekrutan murid untuk mengikuti sekolah paket C, maka kami tidak bisa memberikan penjelasan terkait sekolah paket C ini ” pungkas Kades, (21/10/2020).
Terpisah, Ketua PKBM (Pendidikan Kelompok Belajar Masyarakat) Lukman Hakim saat ditemui awak media mengatakan bahwa sekolah paket C gratis.
Hal ini menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat. Sebab mekanisme sekolah paket C kurang tersosialisasi dengan baik kepada warga. Untuk itu diharapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk segera menyikapi persoalan tersebut.(Salahuddin).