CN – BINJAI
Pengerusakan serta pencurian tanaman palawija kelompok tani Gulta Tani Persada Binjai seluas kurang lebih tujuh Rante tanaman ubi jalar dirusak serta dicuri.
Menurut informasi yang didapat awak media ini kepada salah satu petani, pengerusakan serta pencurian dilakukan oleh oknum preman bayaran yang mengatasnamakan kelompok tani,
“Sudah hampir dua tahun dikampung kami ini selalu perang dengan kelompok preman bayaran yang mengatasnamakan kelompok tani,
Hari ini kurang lebih tujuh Rante tanaman ubi jalar dirusak dan dicuri yang kemudian dijual untuk dapat membeli narkoba,
akibat kurang nya perhatian oleh aparat penegak hukum(APH) para pelaku pengerusakan dan pencurian merasa kebal hukum,”ucap salah seorang petani yang namanya tidak mau disebutkan.
Ditempat terpisah,
Pinta Ulina selaku ketua koperasi pemasaran Gulta Tani Persada Binjai mengatakan,
“Perbuatan keji yang dilakukan oleh preman bayaran yang mengatasnamakan kelompok tani ini sudah seperti bukan manusia lagi,bentuk badan manusia namun sifat seperti hewan.
Tanaman dirusak dan hasil tani dijual demi agar dapat membeli narkoba,” cetusnya.(RS)