Empat Lawang, Sumsel.CN – Kepala Desa Karangdapo Baru, Kecamatan Sikap Dalam mempunyai kumbung atau rumah jamur dengan 1000 baglog sebagai media tanam penghasil jamur tiram putih dengan omset 5.000.000/bulannya.
Media baglog dibeli dengan harga Rp. 5000 per buahnya sudah siap digunakan atau dibudidayakan. Masa produktifnya mencapai 4 bulan, biasanya dalam kurun waktu satu bulan baglog sudah bisa menghasil jamur dan siap dipanen 2 Minggu sekali.
Menurutnya, budidaya jamur tiram putih sudah ia geluti sejak empat bulan terakhir dan sebagai percontohan progam pemberdayaan masyarakat Desa Karangdapo Baru, Kecamatan Sikap Dalam dan sekitar”Ucap Kades Tasimul dikediamannya. Jumat (03/05)
“Awalnya saya hanya belajar dan mengembangkan budidaya jamur ini, waktu berjalan permintaan jamur tiram putih makin banyak, makanya saya bikin kumbung jamur tiram melalui pemberdayaan anggaran dana desa”Ujar Kades.
Untuk masa panen jamur tiram sendiri bisanya satu bulan 2 kali dan bisa diambil setiap hari, selagi kondisi baglog masih dibilang bagus untuk menghasilkan jamur. Perawatannya cukup mudah tinggal kita siram saja setiap pagi di bagian baglognya” Terang kades.
Untuk harga jual sendiri kita baru mulai di pemesanan masyarakat sekitar mau tetangga dengan harga jual Rp. 30.000 perkilonya, sehingga omset yang kita hasilkan mencapai 5.000.000 perbulan.
“Untuk Hasil panen jamur tiram putih sendiri 1 baglognya bisa mencapai 1kg selama 1 bulan. Kami sudah melakukan program memberdayakan masyarakat dan memberikan pelatihan cara budidaya jamur tiram dan bagi masyarakat yang mau budidaya jamur tiram di rumahnya akan kita ajarkan dan sediakan. Setidaknya selain masyarakat bisa konsumsi sendiri ia juga bisa menjualnya untuk penghasilan harian rumah tangga dan kami juga siap menampungnya jika masyarakat ingin menjual dengan kami”Kata kades.
“Semoga makin berkembang dan bisa menjadi salah satu mata pencarian masyarakat Desa Karangdapo Baru selain bercocok tanam dan konsumsi sendiri,” ujarnya.
Jurnalis : SANDRI,SE.