Kolaborasi Dinamis: IKPM Empat Lawang dan IKPM Provinsi Bengkulu Bersatu Untuk Meningkatkan Keterlibatan Generasi Muda dan Kesetaraan Gender

oleh

Yogyakarta, CN – IKPM Empat Lawang menggelar acara diskusi yang menggugah semangat bertajuk “Generasi Muda dan Demokrasi: Perspektif dan Inovatif dari DPRD Termuda dan Aktivis” di Caffe Soeltan, Yogyakarta. Acara ini diinisiasi oleh Ketua IKPM Empat Lawang, Thomas Antoni, bekerja sama dengan IKPM Provinsi Bengkulu. Diskusi ini menampilkan Kharisma Dwi Putra, DPRD terpilih Kota Bengkulu periode 2024-2029, dan Alya Putri Humaira, aktivis perempuan, serta dihadiri oleh Ketua Umum Pertama IKPM Empat Lawang, Samyancik, serta perwakilan dari berbagai IKPM se-Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. (26/07/2024)

 

Dalam sambutannya, Thomas Antoni menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran Kharisma Dwi Putra, yang juga merupakan teman lama dari Gimbo Coffee. “Kharisma, yang kini menjabat sebagai DPRD terpilih, sebelumnya merupakan teman ngopi saya. Sekarang, beliau hadir untuk mendukung dan berbagi pandangannya dalam acara ini,” ungkap Thomas. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara IKPM Empat Lawang dan IKPM Provinsi Bengkulu untuk memperdalam pemahaman generasi muda mengenai Pilkada 2024 dan menyuarakan aspirasi masyarakat kepada DPRD terpilih.

BACA  Zulkarnain"Kepala Desa Sungai Toman Beserta Perangkat Desa"Sampaikan ucapan Selamat Kepada Dillah -Muslimin Tanja Sebagai Pemenang Pilbub Tanjung Jabung Timur.

 

Ketua IKPM Provinsi Bengkulu, Reza, juga memberikan sambutan yang menggugah semangat, menekankan pentingnya independensi DPRD dalam fungsi pengawasan, penganggaran, dan pembuatan undang-undang. Reza juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik dan mendorong keterlibatan lebih besar dari kaum perempuan untuk meraih kesetaraan.

 

Samyancik, Ketua Umum Pertama IKPM Empat Lawang, menekankan bahwa diskusi ini adalah kesempatan emas untuk bertukar ide dan membawa perubahan positif. Ia berharap kerjasama ini tidak hanya berhenti di Provinsi Bengkulu, tetapi dapat meluas ke provinsi-provinsi lain, meningkatkan sinergi antara IKPM di seluruh Indonesia.

BACA  PT Luvindo dan Pembina IMO Bantu Anggota Korban Banjir

 

Kharisma Dwi Putra, yang masih berstatus mahasiswa di Yogyakarta, menjelaskan tugas-tugas DPRD dan mendorong anak muda untuk lebih aktif dalam politik. Ia juga menanggapi stigma negatif terhadap perempuan dalam politik, menjelaskan bagaimana ibunya, yang juga seorang DPRD, berjuang untuk membongkar batasan-batasan tersebut.

 

Alya Putri Humaira, sebagai aktivis perempuan, menekankan pentingnya representasi perempuan dalam politik dan mendorong para wanita untuk berani memasuki dunia politik, menanggalkan stigma negatif yang ada. “Perempuan harus yakin dan berani untuk terlibat dalam politik. Kesetaraan gender harus diperjuangkan,” tegas Alya.

 

BACA  Bey Machmudin Kukuhkan 272 Pelajar jadi Duta Integritas

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan peserta yang aktif mengajukan pertanyaan terkait visi misi, pandangan politik, dan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemuda. Beberapa pertanyaan menyoroti upaya DPRD termuda dalam mendekati masyarakat, tantangan politik bagi perempuan, dan harapan untuk masa depan.

 

Acara ini ditutup dengan kesepakatan untuk terus mendukung proses demokrasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui kolaborasi yang erat antara generasi muda, aktivis, dan wakil rakyat. Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik dan peningkatan partisipasi aktif dari semua kalangan dalam proses demokrasi.

 

Pewarta : SANDRI,SE.4L.

No More Posts Available.

No more pages to load.