Empat Lawang, Sumsel. CN – Sejumlah Ormas di Empat Lawang heran, Kepala Desa (Kades) di Empat Lawang tidak kaya-kaya. Padahal dana desa (DD) yang ditransfer pusat untuk 147 desa di Kabupaten Empat Lawang mencapai Rp 129.517.733.000 di tahun 2024 (sumber monev Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi tahun 2023).
Mayoritas Kades saat bertemu warga maupun wartawan dan lsm sering memegang jidat sambil mengeluh.”Ay lah lamo nedo caer ini buntu tegalaw (sudah lama tidak ada pencairan, gak punya duit-red),”tutur Sarni menirukan ucapan Kades.
Sementara itu salah satu aktivis di empat lawang Yulizar (Ateng) warga Muara Pinang kepada awak media di Gedung Serba Guna Senin (11/11/2024) mengatakan dari 147 desa ada anggaran dana desa Rp 129 Miliar. Artinya setiap desa di Kabupaten Empat Lawang setiap tahun rata-rata mengelola DD sebesar Rp 877 Juta.
Dengan anggaran sebesar itu Yulizar mengatakan kesejahteraan masyarakat empat lawang belum terlihat meningkat. Pembangunan belum merata, penerima manfaat dari DD di masyarakat masih terlalu kecil.
Namun anehnya Kepala Desa menurut Yulizar masih sering mengaku buntu (tidak punya uang-red), padahal bukan rahasia lagi para Perangkat, BPD maupun para penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sering kali kita dengar dipotong oleh oknum-oknum di desa.
“Mereka hanya pura-pura. Kalau tidak pura-pura kenapa mengaku tidak ada duit terus. Bisa jadi Kades yang korupsi duitnya disimpan menjadi aset, baik tanah maupun rumah. Biar tidak mencolok, mereka beli atau bangun rumah di desa atau Kabupaten maupun Provinsi tetangga,”ucap pria berambut gondrong yang sering disapa Ateng.