Dari Mengarungi Sungai Hingga Berjalan Kaki, Polri Bersama TNI Kawal Logistik Pilkada di Aceh Timur

oleh

Aceh Timur, cakrawala Nusantara id. Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak Tahun 2024 ke daerah terpencil, menjadi tantangan tersendiri bagi personel Polri dan TNI.

 

Kondisi tubuh harus prima, dalam menghadapi beratnya medan yang harus ditempuh, khususnya ke daerah pedalaman.

 

Seperti halnya yang dialami personel Polri, TNI dan penyelenggara Pemilu di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (26/11/2024).

 

Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 5 (lima) desa, diantaranya: Desa Tampor Bor, HTI Ranto Naro, Melidi, Ranto Panjang dan Tampor Paloh.

BACA  Gara Gara Laporan Palsu Ali Purba Polsek Medan Areah, "Kalah Perapid Di PN Medan, Sungguh Memalukan Kepolisian.

 

Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi, S.H. menyebutkan, pendistribusian Logistik Pilkada di desa-desa pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak main-main.

 

“Kami harus bekerja keras karena harus menempuh perjalanan melalui sungai selama 3 jam dan dilanjutkan berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai 5 desa tersebut,” sebut Maswelliadi.

 

Dikatakan, rombongan berangkat dari Kantor Kecamatan Simpang Jernih tempat Logistik Pilkada disimpan sekitar pukul 16.00 WIB dengan menggunakan mobil dinas Koramil 10/SPJ Kodim 0104/Atim sampai ke pinggir sungai, kemudian Logistik Pilkada dipindahkan ke perahu kayu untuk menuju ke 5 (lima) desa tersebut.

BACA  General Manager Distrik Barat dan Manager PKS Terantam blokir Nomor WhatsApp Wartawan, Diduga Alergi Terhadap Konfirmasi

 

Tak hanya itu, petugas dibantu warga dan mereka juga harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai masing masing TPS.

 

“Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, tapi juga kami aparat keamanan juga wajib memastikan logistik Pemilu aman dan tidak rusak,” terang Kapolsek.

 

Menurutnya, wilayah pedalaman dengan kondisi geografis, khususnya di 5 (lima) desa yang terisolasi itu sering kali menjadi kendala dalam distribusi logistik Pemilu maupun Pilkada.

BACA  Pasca Pilkada Lucky Hakim Berkunjung ke kediaman Baher

 

Untuk menyiasati kondisi itu, segala sesuatu harus dipersiapkan secara matang dan terencana. Belum lagi faktor cuaca yang terkadang kurang mendukung dalam distribusi, menempuh perjalanan melalui sungai dilanjutkan dengan berjalan kaki harus ditempuh untuk pengiriman logistik Pilkada hingga sampai ke tempat pemungutan suara (TPS).

 

“Itu semua menjadi tanggung jawab kami (Polri/TNI) demi melayani masyarakat agar berpartisipasi dalam Pilkada Serentak Tahun 2024.” Terang Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi, S.H.

 

CN RIDWAN

No More Posts Available.

No more pages to load.