Kampar,-CN -Minyak kelapa sawit mentah atau yang lebih dikenal dengan istilah CPO ( crude palm oil ) milik pabrik kelapa sawit (PKS) terantam PTPN IV Palmco Regional III Distrik barat kuat dugaan dengan sengaja di buang di kolam penampungan limbah. Tapung hulu 30/11/2024.
Terkait hal ini awak media mengkonfirmasi kepada manajer PKS terantam melalui WhatsApp namun tidak merespon bahkan terkesan tidak peduli bahkan nomor kontak WhatsApp juga di blokir oleh manajer, kemudian di konfirmasi kepada pimpinan Distrik Barat Bapak General manager (GM ) inisial S, juga tidak merespon yang kuat dugaan alergi terhadap wartawan.
Setelah itu awak media mencoba konfirmasi kepada asisten APM pks terantam ( inisial TSM) melalui WhatsApp juga tidak ada jawaban, kemudian awak media konfirmasi juga mandor satu yang ber inisial M dengan arogan menjawab melalui chatingan di WhatsApp ” Berita ini apa hubungannya dengan saya bg”. Terus ditambahkan nya lagi, ” itu berita siapa yang buat dan dapat info dari mana? Abang orang hukum berarti tau kan, KUHP 551, untuk menakut nakutin wartawan lalu di blokirnya nomor WhatsApp wartawan, jumat 29/11/24.
Patut diduga ada pemufakatan bersama mulai dari General manager di distrik barat, manager pks terantam, asisten APM dan mandor satu untuk menutupi minyak sawit mentah (CPO) yang diduga sengaja di buang ke kolam penampungan limbah dengan jumlah yang sangat besar bahkan ber ton ton dan mengakibatkan kerugian BUMN Perusahaan PTPN IV Palmco Regional III bila di biarkan tanpa ada tindakan yang tegas.
Patut di duga manager PKS Terantam, asisten APM juga Mandor satu tidak profesional dalam menjalankan SOP perusahaan.
Kepada Direktur utama PTPN IV palmco utama ( Bapak Jatmiko krisna Santoso) dan Region Head PTPN IV Regional III (Bapak Rurianto Tanjung) agar memberikan perhatian khusus di PKS Terantam agar tidak mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Tim/Editor: R Gulo