Subulussalam| CN- Tim Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) bersama Wakil Walikota dan Satuan Perangkat Kerja Aceh (SKPA) kota Subulussalam, melaksanakan pertemuan di Halaman Komplek kantor Walikota, Kamis (3/8/2020).
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Dandim 0118, Kapolres Subulussalam diwakili Kapolsek Simpang kiri, Kajari, Ketua Pengadilan negeri Singkil diwakili,
ketua Mahkamah Syariyah Subulussalam diwakili, Ketua MPU mewakili
sekda Subulussalam, Ketua IDI , Ketua tim harian gugus tugas covid-19, para asisten dan staf ahli walikota, Kepala SKPK, Camat dan para Kepala Puskesmas se- kota Subulussalam.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pangan Provinsi Aceh yang juga sebagai sebagi Gugus tugas untuk wilayah Subulussalam, Cut Yusminar menyampaikan tujuan kedatangan mereka ke kota Subulussalam
” Hari ini kita bertemu, kita datang dengan tim lengkap dengan beberapa SKPA” katanya.
Dikatakannya ” Gema atau gerakan masker seluruh Aceh mulai dilaksanakan diseluruh Aceh dengan datangnya Para SKPA ke masing-masing Kabupaten yang ada di Aceh.
Selain itu Cut Yusminar menyampaikan bahwa Covid sudah dilewati selama 2 fase, dimana menurutnya fase pertama lebih mudah dilewati dan relatif ketat dengan adanya jam malam.
“Namun keraguan muncul setelah beberapa bulan ini” imbuhnya.
“Kita sudah masuk fase gelombang kedua, dimana Corona semakin meningkat hingga kondisi kasus terakhir sebanyak 1.688 kasus” tambahnya.
Lebih jauh Cut menyampaikan” kita secara bersama-sama harus terus mencari jalan dan celah untuk antisipasi Covid-19 di Aceh, dan langkah yang paling penting ada tiga yaitu jaga jarak, mencuci tangan, membiasakan perilaku untuk menggunakan masker, karena hal itu menghambat untuk tidak menularkan penyakit tersebut kepada orang lain, dan yang menggunakan masker pun tidak akan tertular.
“Yang paling penting kita harus menyadari kondisi kita saat ini, gerakan ini harus kita lakukan secara masif” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Walikota Subulussalam, Drs. Salmaza, M.Ap mengaku bersyukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmatnya hingga hari ini masih diberikan kesempatan untuk berkumpul membahas persoalan Covid.
” puji dan syukur kehadirat Allah SWT tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-nya kita dapat menghadiri acara pertemuan tim gebrak masker aceh dengan pemerintah kota subulussalam, dalam keadaan sehat wal afiat ” ucapnya.
Diungkapkannya ” kondisi ini cukup memprihatinkan bagi kita semua, maka kampanye ini sangat kami sambut baik sebagai bentuk usaha kita bersama dengan harapan muncul kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker. Dengan memakai masker potensi tertular dan menularkan penyakit bisa kita minimalisir ” ucapnya.
Untuk itu, sambung Salmaza ” gerakan memakai masker ini akan di kampanyekan ke sekolah-sekolah, di semua Desa, bahkan di tempat ibadah, maka kami sampaikan sedikit kepada tim gema aceh, bahwa kota subulussalam ini memiliki 5
Kecamatan dan 82 Desa, untuk jumlah masjid sebanyak 102 ” terangnya.
” Dan sampai saat ini, semangat kami dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 di kota subulussalam tidak luntur,” tuturnya. Seraya menambahkan ” Langkah-langkah kebijakan kami lakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini.
Rapat koordinasi antar unsur Forkopimda dan gugus tugas selalu kita lakukan, begitu pula dengan tokoh agama, para imam dan seterusnya dalam upaya penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Kita sudah mengeluarkan regulasi tentang tindak lanjut di perbatasan,” tutup Salmza.(Junaidi).