Ronaldo Devinci Panen Kacang di Banyuasin

Banyuasin| CN- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin melaksanakan  penanaman sekaligus panen kacang tanah di areal kebun Lapas seluas 250 m2. Hasil penen mencapai sekitar 20 kg kacang tanah yang ditanam sejak tiga bulan yang lalu.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Leonardo Devinci, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kabupaten Banyuasin, beserta jajaran, Selasa (22/9/2020).

Bacaan Lainnya
BACA  Kantor Hukum beriman panjaitan layangkan Somasi kedua untuk BPJS ketenagakerjaan Labuhanbatu terkait Klaim J. Situmorang

Ronaldo Devenci mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang diberikan untuk warga binaan di bidang perkebunan. Terdapat 40 warga binaan yang dilibatkan dalam program ini, mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga panen.

“Hari ini kita panen kacang tanah di lahan seluas 250 m2, meski tidak terlalu lebar, namun dapat menghasilkan sekitar 20 kg kacang tanah setelah berhasil dipanen. Kacang tanah yang ditanam merupakan kacang tanah organik, karena tidak dipupuk dengan menggunakan bahan kimia,” jelasnya.

BACA  Ciptakan Rasa Aman, Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi Patroli Blue Light di Jalinsum

Ronaldo menyampaikan bahwa sekitar 40 napi yang mengelola kebun kacang, baik lahan di dalam maupun di luar lapas.

“Ada 40 WBP kita pekerjakan setelah diberi pelatihan. Saya berharap mereka tidak hanya sebatas di area Lapas Banyuasin saja melalukan hal ini, tetapi juga dapat dilakukanketika kembali menjalani hidup bermasyarakat nantinya, dan semoga sukses” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja Ahmad Fausan sangat mengapresiasi hasil panen kacang tanah yang dihasilkan oleh WBP Lapas Banyuasin.

BACA  Polsek Juntinyuat Laksanakan Giat Sambang Warga Desa Dadap

Dikatakannya “Hasil panen ini sangat memuaskan dan akan kita pasarkan di pasar lojal saja. Sebelumnya Lapas Banyuasin juga berhasil memanen sayur – sayuran berupa kangkung dan sawi. Kedepannya, tidak hanya jenis tanaman ini saja yang akan dikembangkan oleh Lapas Banyuasin, namu juga jenis tanaman atau sayuran yang berbeda agar pengetahuan WBP dapat terus bertambah, khususnya dalam bidang pertanian,” tutupnya. ( Pahrul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *