Waduhh..! Dukcapil Banyuasin Dinilai Lamban Layani Masyarakat, Seorang Warga 4 Hari Bermalam di Emperan

Banyuasin| CN- Ketua JPKP Kabupaten Banyuasin Indo Sapri menilai Dukcapil Kabupaten Banyuasin lamban dalam melayani melayani masyarakat, bahkan ironisnya, ada oknum Dukcapil yang arogan ketika warga ingin mengurus berkas kependudukan.

” Saya sangat mengecam keras atas tindakan oknum-oknum pegawai Disdukcapil Kabupaten Banyuasin yang lamban dalam pelayanan, apalagi saya mendengar ada warga yang diusir ketika ingin mengurus KTP dan KK, maka saya meminta kepada Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuasin untuk menegur bila perlu memecat oknum tersebut,” tegas Indo Sapri.

Diungkapkannya ” saya berharap agar Pelayanan dan fasilitas Disdukcapil ditingkatkan lagi, kedepannya kejadian serupa jangan sampai terulang lagi. Bagi warga yangbsudah terlanjur datang jauh-jauh dari Kecamatan manapun agar dilayani dengan ramah dan ber ETIKA karena pelayanan di UPTD tiap-tiap Kecamatan kami amati belum begitu maksimal,” tandas dia.

BACA  Satnarkoba Tangkap Pelaku Narkoba di Desa Pulau Jambu, 8 Narkoba Ikut di Amankan

Sebelumnya, kepada wartawan, warga Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin Sumsel, Minan bin Miran (48 thn) mengatakan bahwa dirinya sudah 4 hari bermalam di emperan Kuliner Pangkalan Balai menunggu KTP dan KK nya  yang belum di Online kan.

Awalnya, kata Minan ” saya hendak mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan istri yang bekerja di PT. HINDOLI atas nama Sani (38 thn) binti Sarbiah dikantor BPJS TK,  untuk itu harus membawa KTP dan KK yang sudah Online, namun betapa terkejutnya karena KTP dan KK yang dicetak di Uptd Disdukcapil Kecamatan Selat Penuguan ternyata tidak Online,” jelasnya.
Saat ditanyakan di Ka UPTD Kecamatan selat Penuguan, sambungnya ” saya disuruh kembali ke Disdukcapil Kabupaten Banyuasin menemui Marhun, Operator disana, tapi sampai di Disdukcapil tidak bisa ditemui, dan ketika ditelpon berkali-kali tidak pernah diangkat, lalu ke bagian Pelayanan bertemulah dengan Pak Samsul, namun bukannya malah dilayani, saya malah diusir keluar dengan begitu kasarnya dan disuruh pulang,” ungkapnya.
Minan juga menambahkan,” kami sangat kecewa sekali dengan Pelayanan di Capil Pangkalan Balai ini, kami kan orang bodoh pak, nggak ngerti apa-apa, harusnya diberi petunjuk dan dilayani dengan ramah bukan untuk diusir layaknya hewan, kami akan bertahan sampai besok hari Jum’at diemperan kuliner ini untuk menunggu KTP dan KK online, karena uang kami sudah habis tinggal 50 ribu lagi untuk biaya ongkos pulang pergi, makan dan minum selama disini, terakhir jual hp Android seharga Rp 200 ribu untuk biaya makan dan minum kami,” tuturnya.

Sementara, Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuasin Saukani saat dikonfirmasi melalui pesan whatsUpp nya menyampaikan.

BACA  Anggota DPR RI Dari Fraksi PKB Dedi Wahidi Optimis Menangkan Paslon Nina Tobroni

” Terimakasih informasinya, KK nya sudah disampaikan ke staff untuk dikonsolidasikan di Ditjen Dukcapil Kemendagri, Insya Allah 1×24 jam,”jelasnya singkat

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati H.Askolani Jasi SH. MH dan Wabup Slamet sukses meraih penghargaan pelayanan terbaik dari pemerintah pusat, dan sampai saat ini terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan program yang dicanangkan sebelumnya, yaitu 7 Program Banyuasin Bangkit salah satunya Program Banyuasin Terbuka, namun disisi lain masih ada saja oknum-oknum yang diduga berani meremehkan dan melalaikan pelayanan terhadap masyarakat. Tentu hal ini menjadi catatan buruk untuk Pemkab Banyuasin.(Pahrul)

BACA  Pjs Bupati Labuhanbatu Hadiri Upacara HUT Ke 79 TNI Tahun 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *