Subulussalam| CN- Taruna Merah Putih kota Subulussalam meminta kepada pihak KIP (Komisi Independent Pemilih) Aceh untuk mengikut sertakan kota Subulussalam pada pilkada serentak Aceh pada tahun 2022. Harapan ini disampaikan langsung Ketua Taruna Merah Putih kota Subulussalam, Sabirin Hutabarat, Senin (5/10/2020).
Sayap Partai PDIP ini mengungkapkan alasan keikutsertaannya Subulussalam pada 2022 nanti adalah karena tidak ada regulasi yang dilanggar. Karena selama ini juga Subulussalam ikut serta dalam Pilkada serentak bersifat Nasional. Contohnya 2018 lalu. Subulussalam itu ikut pilkada serentak diamanatkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada serentak 2018 dilaksanakan pada 29 Juni 2018.
Padahal masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam saat itu sampai Mei 2019. Hampir setahun setelah penetapan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam terpilih lalu dilantik pada tahun 2019.
Sabirin menambahkan, ” demi keserentakan seluruh Aceh kami meminta kepada KIP Aceh memasukkan Kota Subussalam pada Pilkada 2022 di Aceh. Apakah Pilkada serentak 2022 akan terus menerus hanya diikuti 20 Kab/kota saja plus 1 Pilgub. Sampai kapan seperti itu. Demi Efektifitas penyelenggaraan pilkada Aceh tidak ada salahnya Subulussalam juga diikut sertakan, bila memungkinkan 2 Kabupaten lagi yakni A. Selatan dan Pidie Jaya diikutsertakan juga. Sehingga Kab/Kota Aceh menyeluruh ikut pilkada ” tukasnya.
Sabirin menekankan Bilapun kedua Kabupaten itu tidak mau ikut serta, tetap pilkada walikota dan wakil walikota diadakan tahun 2022.
Mengenai setelah Pilkada 2022, pemenang Pilkada apakah segera dilantik atau menunggu habis masa jabatan Walikota- Wakil Walikota yang sekarang ” Itu kami serahkan kepada pihak pemerintah. Itu tinggal kemauan saja, ada kemauan tentu ada jalan. Kami yakin Pemerintah Pusat punya mekanisme tentang hal tersebut ” ungkapa dia.
Dalam hal untuk menindak lanjuti aspirasi Masyarakat Subulussalam ini, Sabirin Hutabarat akan melakukan konsolidasi dengan tokoh masyarakat, Partai Politik dan selanjutnya menjumpai tokoh-tokoh di Aceh Selatan dan Pidie Jaya. Tidak menutup kemungkinan atas nama Taruna Merah Putih akan beraudiensi ke KIP Aceh dan Komisi 1 DPRA di Banda Aceh. Serta Mendagri di Jakarta” Tegas Sabirin Hutabarat.(Ipong)