Tanjungbalai (MCN) TIM HANIF kembali gelar aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai untuk menyampaikan aspirasinya terkait adanya aroma tindakan culas atau kecurangan di Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Jalan Gaharu Kota Tanjungbalai, Rabu (25/9).
Ketua TIM HANIF, Hanif mengatakan dalam orasinya bahwa Ibu Kadis Pendidikan Kota Tanjungbalai, Mariani, berhasil atas didikan dari seorang guru, namun sikapnya tidak mencerminkan bahwa beliau cinta kepada dunia pendidikan
“Ibu Mariani, Kadis Pendidikan Kota Tanjungbalai yang kami hormati, anda juga berhasil menjadi kadis atas didikan seorang guru, tapi sikap anda tidak mencerminkan bahwa anda adalah seseorang yang terdidik dan mencerminkan tidak mencintai dunia pendidikan” pungkas nya
“Ibu Mariani pernah berjanji bahwa Ibu akan lebih mengutamakan Guru Tendik, Honor dan Anak didik, namun hari ini anda lebih mengutamakan proyek-proyek yang mengakibatkan kerugian negara dan Ibu juga lebih mengutamakan perjalanan dinas dari pada Guru Honorer, sehingga uang lauk pauk yang seharusnya dibayar pada bulan 6, tetapi dibayarkan pada bulan 9, sedangkan bulan 7 dan 8 dibayarkan tepat waktu, ada apa???”, jelasnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai mengatakan kebijakan atas pencairan dana bos dilakukan oleh kepala dinas pendidikan agar semua berjalan lebih baik. Dan masalah dana lauk pauk ada perubahan sebab aplikasi yang dipakai sempat mengalami kendala.
“Dana Bos Bulan 4, 5 dan 6 sudah dicairkan bulan Juli sampai hari ini belum bisa dicairkan keseluruhan, karena ada kebijakan dari kepala dinas agar berjalan lebih baik, tetapi masih banyak kepala sekolah yang tidak memahami sistem. Sedangkan untuk uang lauk bulan 6, adanya perubahan aplikasi untuk pembayaran yang mengakibatkan terkendala hingga bulan 9” jelas nya
Kemudian, Ketua TIM HANIF, Hanif menyanggah ucapan Sekretaris Dinas Pendidikan, yang mana Ia mengatakan “Jika Kepala Sekolah tidak mamahami perihal Dana BOS, ya kasih paham, dan jika Kepala Sekolah tidak mampu mengendalikan Dana BOS, ya pecat, dan tolong sampaikan kepada Ibu Kadis, jika panik dalam menghadapi masalah, ya silahkan mundur!!” tegas nya.. (Hani)