Binjai-Pemerintah kota Binjai mengumumkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha 1441 H / Tahun 2020 dan Penyembelihan Hewan Kurban, Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.
Hal itu merupakan keputusan dari Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin langsung Wali kota Binjai, H.M.Idaham,SH,M.Si. Dan dihadiri Ketua DPRD Kota Binjai, H. Noor Alamsyah Putra, Dandim 0203/Lkt, Letkol Inf Bachtiar Susanto, Wakapolres Binjai, Drs Kompol Nata Nail Panjaitan serta unsur Forkopimda di Aula Pemko Binjai, beberapa waktu lalu.
Walikota menyampaikan momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini akan digelar di lapangan merdeka, namun sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE 18 Tahun 2020. Selain itu pelaksanaan shalat idul adha dan penyembelihan hewan kurban diperbolehkan di masjid maupun di lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Idul fitri kemarin tidak ada surat edaran dari menteri yang memperbolehkan untuk shalat, karna itu gugus tugas melarang melakukan. Namun untuk Idul adha kali ini ada surat edarannya, jadi kita izinkan dilapangan merdeka untuk shalat idul adha, tapi protokol kesehatan akan diberlakukan”, jelas pak Wali, sapaan karibnya.
“Untuk protokol kesehatannya nanti, kita sediakan tempat cuci tangan dengan sabun saja karna sabun tidak membatalkan wudhu. Nanti juga akan diberikan masker bagi yang tidak bawa masker. Untuk tambahan lainnya tolong nanti Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan gugus tugas saling berkoordinasi”, lanjutnya.
Terkait dengan penyembelihan hewan kurban, Idaham akan memberikan bantuan APD berupa masker, sarung tangan, handsanitaizer serta pelindung wajah/face shield bagi setiap tempat pemotongan hewan kurban.
“ gugus tugas akan keliling untuk mengecek, jadi kalau mereka tidak pake masker atau APD lainnya kita bisa peringati. Saya minta untuk Kemenag, tolong didata dimana saja tempat pemotongan hewan kurban agar bisa kita persiapkan APD yang diperlukan.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Agustawan Karnajaya menyampaikan untuk tahun ini jumlah pemotongan hewan kurban jauh berkurang sebanyak 45% , dimana tahun sebelumnya ada 1.595 ekor sapi, sedangkan tahun ini hanya sekitar 950 ekor saja.
Terpisah, Irpan warga Binjai Timur mengatakan bahwa dirinya beserta keluarga merasa senang atas keputusan Kemenag yang disampaikan melalui Pemko Binjai. Sebab, setiap digelarnya Sholat Ied maupun Idul Adha mereka sekeluarga selalu melaksanakannya dilapangan merdeka Binjai.
” baguslah kalau memang sudah bisa sholat di tanah lapang merdeka, karna akan lebih terasa suasana Idul Adha ketika sholat lapangan merdeka ” pungkasnya, Jum”at (17/7/2020).
(Hr03)