Binjai| Aplikasi Sistem Guru Mengajar (SIGUM) yang digagas Pemko Binjai diharapkan dapat menjadi alternatif pembelajaran jarak jauh antar siswa dan guru ditengah Pandemi Covid-19.
Melalui Dinas Pendidikan, cara penggunaannya pun telah disosialiasikan kepada para guru dan operator sekolah agar mampu mengoperasikan Sigum. Informasi dihimpun, aplikasi Sigum juga sudah dijalankan oleh SMP dan SMA di Binjai.
Kepala Disdik kota Binjai Sri Ulina Ginting, berharap agar semua pihak mendukung program Sigum untuk kebaikan bersama.
“Mari kita dukung program ini sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait sekolah yang sudah dibolehkan untuk dibuka, jika hal itu bisa dilakukan, tentunya akan kita tindak lanjuti segera ” ujarnya.
Sri Ulina menegaskan, Pemko Binjai tetap mematuhi keputusan empat mentri dan tidak ingin terburu-buru membuka sekolah.
“Kita tidak mau anak-anak kita terjangkit oleh virus Corona. Karena itu kita harus tetap waspada. Belajar melalui sistem Daring salah satu upaya kita meminimalisir penyebaran virus yang sudah banyak merenggut korban jiwa “imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya ” saat ini sudah ada 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang belajar melalui aplikasi Sigum. Tidak hanya SMP Negeri, SMA dan SMK juga secara keseluruhan sudah belajar melalui Sigum. Termasuk sebagian SMA Negeri di Kabupaten Langkat,” kata Bunda, sapaan karibnya dikalangan awak media, Selasa (28/7/2020).
Selain itu ” sambungnya ” pelaksanaan Sigum di tingkat SMP Negeri dan SMA sudah dilaksanakan sejak 7 Juli lalu. Jika tidak ada halangan, Minggu depan Sigum dilaksanakan juga di tingkat SD.
” Aplikasi ini harus dilaksanakan sampai ke tingkat SD, mengingat adanya keputusan empat menteri yang melanjutkan belajar dari rumah ” kata Sry Ulina.
Diungkapkan kembali olehnya ” Memang diawal ada kesulitan yang dialami para guru. Tetapi hal itu biasa, karena masih baru. Untuk sekarang ini kesulitan itu sudah tidak ada, semua berjalan baik. Bahkan di SMP Negeri 11, mereka memperdalam dengan membuat semacam pelatihan ” jelasnya.
Intinya, lanjut dia ” tidak ada yang sulit. Ini sama saja memindahkan sekolah kedalam bentuk virtual atau daring. Dalam aplikasi ada absensi siswa dan juga absensi guru,” tambah Kadisdik Binjai, Sry Ulina Ginting.(Hr03)