Banyuasin| CN- Jaringan Pengamanan Kebijakan Pemerintah (JPKP) Banyuasin menggelar aksi damai di depan Dinas Linkungan Hidup (DLH) setempat terkait persoalan yang dihadapi nelayan di Desa Lebung.
Aksi yang digelar pada Rabu, (16/9/2020) dipimpin Indosapri sebagai kordinator aksi dan bagas selaku Korlap, serta dihadiri ratusan masa aksi damai.
Dalam aksinya, masa meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menengahi persoalan ” Kami masarakat Desa Lebung terkhusus nelayan pencari ikan di sungai musi, meminta kepada Dinas yang terkait untuk melakukan investigasi serta pemangilan kepada pihak perusahaan PT. Batu Bara yang parkir atau bersandar di perairan Desa Lebung ” seru orator aksi.
Ditegaskannya ” kami akan mengusir secara paksa jika aspirasi kami tidak dijawab ponton batu bara, pemerintah harus bertangung jawab atas kehidupan manusia di sungai musi , karna ini sumber kehidupan kami, kejadian ini menyebabkankan abrasi di bibir sungai musi.
” Gara-gara ponton batu bara kami terancam kelaparan, kami meminta Kepala Dinas Linkungan Hidup untuk segera turun ke lapangan serta melakukan pemangilan terhadap perusahaan batu bara yang parkir di aliran sungai musi ” cetusnya menambahakan.
Selain itu, orator aksi menyampaikan bahwa pihaknya disambangi oleh Kanit Ekonomi Polres Banyuasin Ipda Joko Beni Waluyo SH, dan mengarahakan agar dilakukannya mediasi di Polres Banyuasin kepada kedua belah pihak.
Saat itu warga menyampaikan masalah yang dihadapi masarakat Desa Lebung, seperti hasil ikan terganggu, dan dampak lain yang dialami. Pihak masyarakat juga meminta agar adanya kotribusi dari pihak perusahaan.
” kiranya agar pihak perusahaan memperhatikan ekonomi masarakat Desa atas aktifitas lalu lintas batu bara dengan segala dampaknya” ucap salah seorang pihak masyarakat saat mediasi.
Sementara, perwakilan perusahaan menyatakan akan membawa dan memfasilitasi untuk mencari solusi terkait permasalahan ini dengan waktu secepatnya. (Rozi)