BANNER IKLAN

Kepsek SD N2 Bandar Agung Dan SD Negeri Ujungkarang Diduga Lakukan Praktik Pungli 

oleh -339 views
oleh

Lampung Utara| CN- Kebijakan Gubernur Provinsi Lampung dalam penyaluran dana BOS (Biaya Oprasional Sekolah) sejatinya untuk meringankan beban spara pelajar dalam menimba ilmu di sekolah. Tentu dengan bantuan tersebut masyarakat kurang mampu pun dapat menyekolahkan anak masing-masing tanpa harus takut terbebani biaya.

 

 

 

Namun sangat berbeda dengan SD N2 Bandar Agung, dan SDN Negeri Ujungkarang di Kecamatan Muara Sungkay, Kabupaten Lampung Utara.

BACA  Miliki Sabu, 2 Pria Diringkus Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi di Kampung Lalang

 

 

Kedua sekolah itu diduga telah melakukan pungutan liar (PUNGLI) terhadap murid dengan alasan iuran untuk membuat sumur bor di sekolah.

 

Hal ini diungkapkan salah satu orang tua siswa yang namanya ingin dirahasiakan, ” seluruh murid di SDN Bandar Agung dipungut biaya Rp.50.000 per muridnya, jumlah siswa sekitar 231 orang ” ujar Mawar (nama samaran-red)

BACA  Miliki Sabu, 2 Pria Diringkus Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi di Kampung Lalang

 

 

” Begitu juga dengan sekolah SDN Negeri Ujung Karang, pihak sekolah memungut biaya untuk pembuatan sumur bor terhadap masing masing murid sebesar Rp 50.000″ bebernya kepada awak media, Jum’at (2/10/2020).

 

 

“Seharusnya pihak sekolah bisa memaksimalkan anggaran BOS yang sudah ada, jangan memanfaatkan keadaan dan melakukan pungutan dengan alasan apapun ” pungkas ‘mawar’ dengan nada kesal.

BACA  Miliki Sabu, 2 Pria Diringkus Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi di Kampung Lalang

 

 

Menurut dia, pihaknya bersama orang tua murid lainnya merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut, meski secara terbuka tidak berani mengungkapkan dengan berbagai pertimbangan.

 

“Saya yakin pemerintah menggulirkan progam BOS agar sekolah tidak memungut biaya apapun, sindirnya “tegasnya (Derry).

No More Posts Available.

No more pages to load.