Masyarakat Protes Pembangunan PT. Primadaya Plastisindo

Binjai| CN-  Rencana pembangunan pabrik plastik oleh PT. Primadaya Plastisindo mendapat protes keras dari masyarakat Jalan Madura, Lingkungan 3, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara.

Sebab, Lahan sekitar 2 hektar yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan I, Kebun Lada, Binjai Utara, lokasi yang direncanakan pendirian bangunan pabrik tersebut diduga adanya simpang siur surat jenis bangunan.

Seperti yang disampaikan seorang warga, Kajiman Sihotang. Diungkapkannya ” Kepling III berinisial MN mendatangi saya dan mengutarakan rencana bahwa adanya pembangunan yang akan dilakukan oleh swasta ” bebernya.

Namun, Kepada pensiunan polisi ini, MN (Kepling-Red) menjelaskan bahwa akan mendirikan gudang. Bukan pabrik pengolahan.

 “Surat-surat yang ditunjukan kepada saya itu untuk membangun gudang. Karena bangun gudang, saya tidak keberatan dan saya tandatangani,” kata dia, didampingi warga lainnya, Hendra Utama, Minggu (18/10).

Namun belakangan, MN diketahui membohonginya. Sihotang menyatakan demikian karena mendapat informasi dari warga lain bahwa tanah kosong tersebut bukan didirikan gudang.

 “Warga lain yang bilang kepada saya bahwa mau bangun pabrik di situ. Itu diketahui karena ada dua orang pria keturunan Tionghoa dilihat oleh warga yang melaporkan kepada saya bahwa sedang melakukan pengukuran,” beber dia.

Mendengar ini, Sihotang kaget, Sebab Kepling MN melaporkan kepadanya bahwa mau berdiri sebuah gudang.

Terkait hal itu, warga Lingkungan 3 yang protes didirikannya Pabrik melakukan aksi unjuk rasa, Sabtu (17/10). Namun rencana unjuk rasa damai dari warga Lingkungan 3 gagal, lantaran terendus kepolisian.

Menurut dia, warga sudah bersiap menyuarakan aspirasi keberatannya. Dia menjamin, aksi tidak akan anarkis.

“Karena bocor ke polisi dan saya ditelpon, tidak jadi aksi di dekat pembangunan pabrik tersebut. Jadi kami lakukan di halaman rumah saya saja aksinya,” ujarnya.

Sihotang sudah kooperatif kepada Kepling MN. Setelah diketahui bukan mendirikan gudang, dia mendatangi Kepling tersebut.

Namun, kata Sihotang, Kepling tidak dapat memberikan penjelasan. “Lalu saya sarankan untuk buat surat pembatalan dan menarik kembali dukungan pabrik tersebut. Kemudian Kepling minta konsepkan surat. Sudah saya kasih konsepnya, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ujar dia.

Sementara, awak media yang mendapat nomor telepon selular Kepling MN, ketika dikonfirmasi via seluler nomor tersebut tidak dapat dihubungi.

Camat Binjai Utara, Adri Rivanto sudah mengetahui kabar tersebut. “Persoalan ini akan dilakukan mediasi. Rencananya mediasi di kantor pada Rabu (21/10). Diundang nanti warga dan pihak pengusahanya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, informasi yang dihimpun wartawan, PT. Primadaya Plastisindo merupakan Pabrik pembuatan produk bahan berjenis plastik yang sebagaian besar memproduksi AQua Galon.(Rid/te)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *