Jadi Narasumber di Kampus Hijau, Idaham : Pentingnya Ilmu Komunikasi

Binjai| CN- Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode ilmiah. Pemikiran baru dan riset ini merupakan dua hal yang dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak isu-isu yang bisa diangkat untuk dijadikan sebuah pemikiran baru dan pengembangan ilmu pengetahuan. Karya ilmiah inilah yang nantinya dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai pemikiran atau gagasan baru.

 

Hal tersebut disampaikan Walikota Binjai H.M.Idaham SH. M.Si saat menjadi narasumber di Seminar Nasional dengan mengangkat tema Penulisan Karya Ilmiah dalam Meningkatkan Peran Perguruan Tinggi Islam di Kota Binjai, di Jln. Perintis Kemerdekaan No.148 Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara. Selasa (20/10/2020).

 

“Mahasiswa, guru dan dosen biasanya identik dengan karya tulis ilmiah. Produk keilmuan ini biasanya diperkenalkan dibangku kuliah dan terus dilatih selama proses pembelajaran”, ujar Idaham.

 

Menurut Idaham, pentingnya karya tulis ilmiah ternyata tidak hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan, tapi oleh seluruh orang yang berkecimpung dalam hal keilmuan, manfaatnya juga lebih besar dari sekedar menyimpulkan sebuah hipotesis dan menjawab permasalahan.

 

“Saya berharap agar sarjana STIT Al Washliyah melahirkan berbagai penemuan, yang bisa meningkatkan perguruan tinggi islam dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya”, kata Idaham.

 

Oleh karena itu, Idaham juga menegaskan sarjana lulusan STIT Al Washliyah harus berakhlak, beriman dan terus mempelajari ilmu komunikasi agar bisa beradaptasi didaerah sendiri maupun di luar daerah. Sebab persaingan kedepannya penuh tantangan dan harus mampu dirintis dengan mengimplementasikan ilmu dan skill yang ada.

 

 

Seminar nasional dihadiri Ketua STIT Al Washliyah H. Muhammad Darwin Harahap S.Ag, S.Pdi, MA, Narasumber DR. Halfian LubisĀ SH.MA dan DR. kholis Thohir MA, para dosen dan perwakilan mahasiswa dilaksanakan dengan mematuhi protokoler kesehatan.(Rid/HPM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *