Subulussalam| CN- Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Baginda Nasution, menjelaskan terkait pemberitaan yang sedang viral di Kota Subulussalam mengenai seoarang warga berinisal NM meninggal dunia dan terpapar Covid-19 melalui Konferensi Pers di Pendopo Wali Kota Subulussalam. Jumat, 14 Agustus 2020.
Dikatakannya ” warga berinisial (NM) berusia 48 tahun asal Subulussalam Barat, masuk ke RSUD Subulussalam Pada tanggal 8 agustus 2020.
“Awalnya, masuk dengan keluhan lemas, demam sesekali, kecenduruang mengantuk, lalu pasien dipindahkan ke Ruang ICU, sampai di ruangan ICU setelah dipantau Rapid Tes denga Hasil non Reaktif” ujarnya
” Pasien dikonsultasikan dari Dokter penyakit dalam ke dokter paru. Oleh dokter paru disarankan untuk dilakukan pemeriksaan radiologi foto dada/Thoraks, berdasarkan gejala, pemeriksa fisik, hasil Radiologi foto dada/Thorax pasien disangkakan mengarah ke gejala Covid-19 ” tambah baginda.
Lebih jauh Baginda memaparkan ” Namun oleh dokter spesialis paru disarankan untuk dilakukan swab dan dipindahkan ke ruangan Isolasi, sampel diambil tanggal 11 agustus 2020 dan langsung dikirimkan ke laboratorium penyakit infeksi universitas Syiah kuala banda aceh ” terangnya.
Masih kata baginda ” Sampel tiba dibanda aceh pada tanggal 12 agustus 2020, namun pada tanggal 13 agustus 2020 kondisi pasien semakin memburuk, atas izin dari keluarga dilakukan tindakan resusitas, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal hari kamis pukul pukul 09.30 wib.
Ketika meninggal dunia, hasil pemeriksaan swab belum keluar, hasil swab keluar pukul 13.30 Wib dan dinyatakan positif swab PCR dengan surat keterangan No.C 93.04402RT/VIII/2020 dari labolatorium Unsyiah Banda aceh. Berdasarkan hasil keterangan tim Gugus Pasien dimakamkan Sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 “pungkasnya (Jun)