Medan| CN- PRR (Pasar Raya Rakyat) Night Market di Jalan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Medan, diduga abaikan anjuran pemerintah dengan melakukan pembiaran kepada para pengunjung untuk tidak menerapkan protokol kesehatan. Padahal ditengah pandemi saat ini, hal itu sangat penting dilakukan guna mencegah penyebaran corona.
Demikian disampaikan RL, warga yang beralamat disekitar lokasi dibukanya PRR Night Market, Sabtu (17/10/2020).
Menurut RL, bahwa aktivitas di PRR Night Market melanggar Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial bersekala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disase 2019.
” mereka sudah melanggar aturan yang ada, apalagi kalau pada hari Sabtu malam, semua tidak mematuhi protokol, seperti tidak memakai masker, menjaga jarak, serta tidak mencuci tangan sebelum memasuki area PRR. Walaupun pihak pengelola sudah mempersiapkan wadah untuk mencuci tangan, namun hal itu tidak berjalan (Protkes Covid-Red) ” bebernya.
Kata RL, ” setiap kali diadakan razia selalu bocor ke pihak pengelola, dan lucunya pengelola langsung membuat skanario seolah-olah para pengunjung memenuhi protokol kesehatan, padahal untuk mengelabui aparat gugus tugas agar tidak jadi merazia night market.
Ironisnya, ketika http://cakrawalanusantara.id
mencoba konfirmasi kepada pengelola yang diketahui bernama Jiwei Kwok dilokasi PRR, beliau malah menghindar, bahkan anggotanya enggan memberikan komentar kepada wartawan.
Selain itu, RL mengungkapkan bahwa limbah masrakat yang diduga berasal dari lokasi PRR Nigth Market dibuang ke parit dengan cara mempompa disaat hujan, anggota disuruh pihak pengelola “ayo cepat di pompa buang saja di parit ” ucap RL, menirukan informasi yang didapatnya dari masyarakat.
Untuk itu RL meminta kepada pihak terkait agar segera menindaklanjuti keresahan masyarakat, agar daerah tanah 600 dan Marelan Kec.Medan Marelan dapat mengantisipasi penyebaran virus dengan maksimal tanpa ada pembiaran yang dilakukan oleh oknum.
“Jadi dari mulai pak lurah, Camat serta Gubernur agar menindak lanjuti pengusaha PRR Night Market yang dipimpin pak Jiwwi Kwok, karna tidak memenuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehata ” cetusnya.(Rf)